Tiga tahun setelah kemunculan virus corona yang membuat dunia terhenti, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa covid-19 tidak lagi merupakan keadaan darurat kesehatan global.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa komite darurat COVID-19 organisasi tersebut merekomendasikan “diakhirinya keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional” dan ia menerimanya.
“Dengan harapan besar saya menyatakan COVID-19 telah berakhir sebagai keadaan darurat kesehatan global,” tambah Ghebreyesus.
Virus yang muncul dari Tiongkok dan dengan cepat menyebar ke hampir semua negara di dunia ini pertama kali dinyatakan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat oleh WHO pada tanggal 30 Januari 2020. Organisasi ini lambat dalam merekomendasikan pembatasan perjalanan atau perdagangan, terlepas dari sifat penyakit yang ganas.
Tingkat kematian akibat COVID-19 telah melambat dari puncaknya yang mencapai lebih dari 100.000 orang per minggu pada Januari 2021 menjadi lebih dari 3.500 orang dalam seminggu hingga 24 April 2023, menurut data WHO.
Hingga 3 Mei, terdapat lebih dari 765 juta kasus Covid-19 di seluruh dunia, termasuk lebih dari 6,9 juta kematian. Di Amerika Serikat, 103 juta kasus telah dilaporkan dan 1,1 juta kematian. Hingga 30 April, total 13,3 miliar dosis vaksin telah diberikan di seluruh dunia.
Keadaan darurat kesehatan masyarakat mungkin telah berakhir, tetapi covid masih menjadi ancaman, terutama bagi populasi yang rentan seperti lansia dan orang-orang yang mengalami gangguan kekebalan. Ada juga banyak ketidakpastian seputar covid jangka panjang, di mana gejala penyakit tetap ada setelah infeksi awal.
Dalam beberapa hal, deklarasi WHO mewakili akhir simbolis dari penyakit yang telah menjungkirbalikkan dunia, memicu karantina wilayah dan membuat ekonomi terjun bebas. Beberapa negara telah membuat deklarasi mereka sendiri tentang covid.
Presiden Joe Biden mengatakan pandemi telah berakhir pada September 2022, meskipun beberapa ahli kesehatan bertanya-tanya apakah itu terlalu dini ketika penyakit ini masih membunuh ratusan orang per hari.
Sumber : https://www.theverge.com/2023/5/5/23712423/who-covid-end-public-health-emergency-pandemic