Menangkal ancaman peretasan internal dan eksternal

Artikel ini menekankan pentingnya melindungi privasi data di era digital. Kami menyoroti potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh peretas, baik internal maupun eksternal organisasi. Apabila peretas berhasil mencuri data sensitif, haal itu dapat menyebabkan kerugian finansial, membahayakan privasi individu, hingga merusak reputasi organisasi. Penelitian oleh Jamal dkk. (2024) berfokus pada pembangunan sistem pertahanan berlapis yang mencakup solusi teknologi seperti firewall, enkripsi, dan sistem deteksi intrusi. Mereka menekankan pentingnya menetapkan kebijakan dan prosedur yang jelas untuk penanganan data, kontrol akses, dan respons insiden, serta meningkatkan strategi privasi data agar tetap terlindungi dari teknik peretasan yang terus berkembang. Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya kesadaran karyawan akan keamanan data, melakukan kolaborasi dengan pakar keamanan siber, dan mengikuti perkembangan peraturan untuk menciptakan kerangka kerja privasi data yang kuat. Best practices oleh Jamal dkk. (2024) untuk merespon insiden jika terjadi pelanggaran data meliputi:

  1. Deteksi dan respons cepat: identifikasi dan tanggapi pelanggaran sesegera mungkin untuk meminimalkan kerusakan dan mencegah akses tidak sah lebih lanjut.
  2. Penahanan: mengisolasi sistem dan jaringan yang terkena dampak untuk mencegah penyebaran pelanggaran dan mencegah kehilangan data lebih lanjut.
  3. Penilaian dan analisis: melakukan penilaian menyeluruh terhadap pelanggaran untuk menentukan tingkat kerusakan, mengidentifikasi akar penyebabnya, dan mengidentifikasi data yang terpengaruh.
  4. Pemberitahuan: memberitahukan pemangku kepentingan yang relevan, termasuk individu yang terkena dampak dan badan pengatur, secara tepat waktu dan transparan.
  5. Pemulihan data: memulihkan data yang hilang atau disusupi, serta memulihkan sistem dan jaringan ke kondisi sebelum terjadinya pelanggaran.
  6. Kegiatan pasca insiden: melakukan tinjauan pasca insiden untuk mengidentifikasi pelajaran yang dipetik dan menerapkan perubahan untuk mencegah pelanggaran serupa di masa mendatang.
  7. Komunikasi: menjaga komunikasi terbuka dengan para pemangku kepentingan selama proses tanggap darurat untuk memastikan transparansi dan kepercayaan.
  8. Dokumentasi: dokumentasikan semua aspek dari proses tanggap insiden, termasuk pelanggaran itu sendiri, tindakan tanggap yang diambil, dan pelajaran yang dipetik.
  9. Peningkatan berkelanjutan: terus memantau dan meningkatkan proses tanggap insiden untuk memastikan proses tersebut tetap efektif dan efisien.
  10. Kolaborasi: berkolaborasi dengan para ahli keamanan siber dan badan pengatur untuk tetap mengikuti perkembangan praktik terbaik dan persyaratan peraturan.

Best practices ini sangat penting untuk respons insiden yang efektif jika terjadi pelanggaran data. Hal tersebut dapat memastikan kerusakan mampu diminimalkan dan organisasi dapat pulih dengan cepat dan aman.

Safeguarding data privacy: strategies to counteract internal and external hacking threats

Hassan Jamal, Nasir Ahmed Algeelani, Najeeb Abbas Al-Sammarraiei

In the digital age, the protection of data privacy has become increasingly important. Hackers, whether internal or external to an organization, could cause significant damage by stealing sensitive data, causing financial loss, compromising the privacy of individuals, or damaging the organization’s reputation. This scientific research aimed to make substantial contributions by emphasizing the importance of addressing both internal and external hacking threats to protect sensitive information. The main theme of their work revolved around building a multi-layered defense system that included technological solutions like firewalls, encryption, and intrusion detection systems. The specific goals of their design and development approach were to establish clear policies and procedures for data handling, access control, and incident response, as well as to enhance data privacy strategies to stay ahead of evolving hacking techniques. The authors also highlighted the significance of employee awareness and training programs, collaboration with cybersecurity experts, and staying up-to-date with regulatory requirements to create a robust data privacy framework.

Redaksi: I. Busthomi

Sitasi: H. Jamal, N. A. Algeelani, and N. A. Al-Sammarraie, “Safeguarding data privacy: strategies to counteract internal and external hacking threats”, Computer Science and Information Technologies, vol. 5, no. 1, pp. 40–48, Mar. 2024, doi: 10.11591/csit.v5i1.pp40-48.