Tingkat kematangan kompetensi teknologi digital (digital technology competence, DTC) dalam pendidikan kejuruan, telah dianalisis oleh Astuti dkk. (2022) untuk mengukur perbedaan antara guru dan siswa dalam menguasai DTC. Mereka melakukan riset di sekolah-sekolah kejuruan negeri dan swasta di Yogyakarta, Indonesia, dengan total 233 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner skala Likert dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan one-way analysis of variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan guru SMK berada pada kategori “Rendah”, dengan skor 13,16-23,68, dan untuk siswa SMK juga berada pada kategori “Rendah”, dengan skor 12,98-22,12. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat kematangan antara guru dan siswa.
Apa implikasi dari rendahnya tingkat kematangan DTC dalam pendidikan kejuruan?
DTC yang rendah dalam pendidikan kejuruan dapat memiliki beberapa implikasi negatif.
- Guru dan siswa mungkin kesulitan beradaptasi dengan teknologi baru, sehingga membuat mereka sulit bersaing dan terus memperbarui pengetahuan mereka.
- Penggunaan teknologi yang tidak efisien dapat terjadi karena kurangnya pemahaman dalam penggunaan alat digital. Ini akan menyebabkan pemborosan waktu dan sumber daya.
- Tingkat kematangan rendah dapat membatasi kesempatan inovasi bagi guru dan siswa, sehingga menghambat perkembangan dan keberhasilan mereka.
- Individu dengan tingkat kematangan rendah dalam DTC mungkin akan menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan atau memajukan karier mereka di pasar kerja yang membutuhkan keterampilan digital.
- Tingkat kematangan rendah juga dapat menghambat kemampuan untuk bekerja sama secara efektif menggunakan alat digital.
Oleh karena itu, penting bagi guru dan siswa dalam pendidikan kejuruan untuk meningkatkan DTC mereka agar dapat beradaptasi dan berhasil menerapkan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar.
Apa manfaat meningkatkan DTC dalam pendidikan kejuruan?
Meningkatkan DTC dalam pendidikan kejuruan memiliki banyak manfaat. Individu dengan DTC tinggi akan menjadi lebih kompetitif dan menarik bagi pemberi kerja. Guru dan siswa dengan kompetensi teknologi digital yang baik dapat menggunakan alat digital dengan lebih efektif, meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Kompetensi teknologi digital yang tinggi memungkinkan guru dan siswa untuk mengembangkan solusi dan pendekatan pembelajaran yang inovatif. Dengan DTC yang lebih baik, guru dan siswa dapat bekerja sama secara lebih efektif dalam pembelajaran, menciptakan lingkungan yang lebih produktif. Individu dengan DTC yang tinggi akan lebih siap untuk mengikuti perkembangan teknologi terkini. Kompetensi teknologi digital dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Lebih lanjut lagi, kompetensi teknologi digital yang lebih tinggi akan menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif bagi guru dan siswa.
Studi ini menyimpulkan bahwa baik guru maupun siswa di sekolah kejuruan perlu meningkatkan DTC mereka untuk mencapai tingkat teknologi kritik. Ini berarti bahwa mereka harus memiliki kemampuan untuk mengevaluasi secara kritis dan beradaptasi dengan teknologi baru di bidangnya, yang sangat penting untuk tetap kompetitif dan up-to-date dalam lanskap digital yang berkembang pesat.
The maturity levels of the digital technology competence in vocational education
Melinda Astuti, Zainal Arifin, Muhammad Nurtanto, Farid Mutohhari, Warju Warju
This study aimed to analyze the maturity level of teachers and vocational students. It also measured differences in the maturity level of teachers and vocational students in mastering the digital technology competence (DTC) in vocational education. Quantitative research used a design developed by Hoy and Adams. A total of 233 respondents came from public and private schools in vocational schools in Yogyakarta, Indonesia. Data was collected using a Likert scale questionnaire (1-4). The data were analyzed by descriptive statistics and inferential statistics with one-way analysis of variance (ANOVA). The results on the maturity level of vocational teachers obtained a score of 13.16-23.68 in the “Low” category and for vocational students obtained a score of 12.98-22.12 in the “Low” category, and there was no significant difference. Teachers and students in vocational schools must have awareness in improving digital technology capabilities at the criticism technology level.
Redaksi: I. Busthomi